Sepuluh kaisar paling cabul di dunia
Daftar isi
Sepanjang sejarah, beberapa kaisar telah dikutuk sebagai "penguasa yang tirani dan tidak kompeten" oleh generasi-generasi selanjutnya karena pemborosan, pesta pora, atau tirani mereka. Berikut adalah sepuluh kaisar yang perilaku pribadi atau metode pemerintahannya sangat kontroversial, kisah mereka mencerminkan korupsi kekuasaan yang multifaset.
1. Kekaisaran Romawi: Nero (memerintah 54-68)
Nero adalah salah satu kaisar paling terkenal di Kekaisaran Romawi. Ia tercatat gemar mengadakan perjamuan mewah, pertunjukan musik, dan kesenangan pribadi, dan konon memainkan alat musik selama Kebakaran Besar Roma (64 M), mengabaikan penderitaan para korban. Nero juga dituduh membunuh ibunya, Agrippina, dan istrinya, Octavia, untuk memuaskan hasrat pribadinya. Pemerintahannya dipenuhi dengan tirani dan pemborosan, yang akhirnya memicu pemberontakan Senat dan bunuh diri.

2. Kekaisaran Romawi: Caligula (memerintah 37-41)
Caligula (Gaius Julius Caesar Augustus Germanicus) dikenal karena gaya hidupnya yang gila dan bejat. Selama masa pemerintahannya, ia menggarap proyek-proyek konstruksi besar-besaran, menghambur-hamburkan kas negara untuk membangun istana-istana mewah. Ia dikabarkan telah melakukan inses dengan saudara perempuannya dan menyatakan dirinya sebagai dewa, menuntut penyembahan rakyatnya. Kekejamannya meliputi eksekusi sewenang-wenang terhadap para bangsawan dan penyitaan properti mereka, yang akhirnya menyebabkan pembunuhannya oleh Garda Praetorian.

3. Dinasti Ming, Tiongkok: Kaisar Wuzong dari Ming, Zhu Houzhao (memerintah 1505-1521)
Kaisar Wuzong dari Dinasti Ming, Zhu Houzhao, tercatat sebagai seorang kaisar yang lalai dalam menjalankan tugasnya. Ia gemar hiburan dan wanita. Menurut catatan sejarah, ia membangun "Kamar Macan Tutul" di istana, yang khusus untuk kesenangannya bersama para selir dan penghiburnya. Ia juga suka bepergian secara diam-diam untuk mengunjungi para wanita di pedesaan, yang menyebabkan ia mengabaikan urusan negara. Dalam suatu kunjungan ke Jiangnan, ia secara tidak sengaja jatuh ke air, yang menyebabkannya jatuh sakit dan akhirnya meninggal muda.

4. Dinasti Han, Tiongkok: Kaisar Wu dari Han (Liu Che, memerintah 141-87 SM)
Meskipun Kaisar Wu dari Han adalah salah satu kaisar terhebat dalam sejarah Tiongkok, kehidupan pribadinya juga cukup kontroversial. Catatan sejarah menunjukkan bahwa ia sangat mencintai Permaisuri Chen Ajiao di masa mudanya, tetapi kemudian jatuh cinta pada Permaisuri Wei Zifu, dan menjadi hampir terobsesi dalam mengejar kecantikan harem. Kisah cintanya dengan Wei Zifu di ruang ganti terdokumentasi dalam catatan sejarah, menunjukkan obsesinya terhadap perempuan dan memengaruhi stabilitas harem.

5. Dinasti Selatan Tiongkok: Kaisar Fei dari Song, Liu Ziye (memerintah 464-465)
Liu Ziye adalah seorang kaisar Dinasti Song Selatan yang berumur pendek, dikenal karena kebejatan dan tiraninya yang ekstrem. Ia tak hanya terobsesi dengan perempuan, tetapi juga menjalin hubungan terlarang dengan bibi dan saudara perempuannya, bahkan memaksa dayang istana dan istri pejabat istana untuk tidur dengannya. Kekejamannya menggemparkan istana dan publik, dan akhirnya ia digulingkan oleh pamannya, Liu Yu, mengakhiri masa pemerintahannya yang singkat dan kacau.

6. Dinasti Sui Tiongkok: Kaisar Yang dari Sui (memerintah 604-618)
Kaisar Yang dari Sui dikenal karena Kanal Besar dan seringnya tur kekaisaran, tetapi gaya hidupnya yang boros juga dikritik. Ia membangun banyak istana dan mengisinya dengan wanita-wanita cantik yang tak terhitung jumlahnya untuk kesenangannya, seringkali membawa ribuan wanita istana bersamanya dalam turnya. Kebejatan moralnya memperparah penderitaan rakyat dan menyebabkan keruntuhan Dinasti Sui yang cepat.

7. Dinasti Tang, Tiongkok: Kaisar Xuanzong dari Tang (Li Longji(Memerintah 712-756)
Kaisar Xuanzong dari Tang adalah seorang penguasa yang tekun dan cakap di masa mudanya, yang mengantarkan "Kemakmuran Kaiyuan". Namun, di masa tuanya, ia mengabaikan urusan negara karena tergila-gila pada Yang Guifei. Ia membangun Kolam Huaqing untuk Yang Guifei, menikmati kenikmatan sensual, dan bahkan memicu Pemberontakan An Lushan, yang menyebabkan runtuhnya Dinasti Tang. Meskipun kisah cinta antara Yang Guifei dan Kaisar Xuanzong telah diromantisasi oleh generasi-generasi selanjutnya, konsekuensinya adalah kekacauan bagi negara.

8. Kekaisaran Romawi: Elagabalus (memerintah 218–222)
Eragabalus adalah seorang kaisar dari dinasti Severan di Kekaisaran Romawi, naik takhta pada usia muda 14 tahun. Ia dikenal karena fanatisme agamanya yang ekstrem dan perilaku seksual yang menyimpang, dilaporkan terlibat dalam hubungan terlarang dengan pria dan wanita, serta mengadakan perjamuan mewah di istana. Perilakunya membuat Senat dan tentara murka, yang akhirnya menyebabkan pembunuhannya.

9. Dinasti Qi Utara, Tiongkok: Gao Wei (memerintah 565-577)
Kaisar Gao Wei dari Dinasti Qi Utara adalah penguasa yang tidak kompeten selama periode Dinasti Utara dan Selatan di Tiongkok. Ia gemar minum anggur dan berzina, lebih menyukai Selir Feng, dan tidak tertarik pada urusan negara. Bahkan ketika negara sedang krisis, ia terus menjalankan proyek konstruksi berskala besar, membangun istana-istana mewah, dan pada akhirnya, kebejatannya menyebabkan kejatuhan Dinasti Qi Utara.

10. Prancis: Louis XV (memerintah 1715-1774)
Louis XV, yang dikenal sebagai "Raja Kesayangan", terkenal karena kehidupan istananya yang penuh kemewahan dan budaya gundik. Gundik-gundiknya yang paling terkenal, Madame du Barry dan Madame de Pompadour, memengaruhi politik Prancis, yang mengakibatkan kas negara kosong dan ketidakpuasan publik yang meluas. Kehidupan pribadinya dianggap sebagai salah satu awal Revolusi Prancis.
Bacaan Lebih Lanjut: