Memperpanjang waktu hubungan seksual dan menghindari ejakulasi dini.
Daftar isi
Mengontrol tingkat rangsangan selama foreplay
Stimulasi berlebihan saat foreplay seringkali menjadi penyebab utama ejakulasi dini. Misalnya, jika pasangan Anda merangsang penis Anda dalam waktu lama dengan seks oral atau dengan tangan sebelum berhubungan seksual, sensitivitasnya akan meningkat pesat, mencapai puncaknya. Saat Anda kemudian berhubungan seksual, gerakan sekecil apa pun dapat langsung membuat Anda mencapai orgasme karena akumulasi stimulasi berlebihan. Oleh karena itu, disarankan untuk mengendalikan intensitas dan durasi stimulasi selama foreplay. Misalnya, Anda dapat berkomunikasi dengan pasangan untuk menghindari gerakan yang terlalu kuat, atau mengalihkan fokus ke bentuk interaksi intim lainnya, seperti berciuman dan membelai seluruh tubuh, yang secara efektif dapat memperpanjang stamina Anda.
Bayangkan skenario berikut: jika pasangan Anda merangsang Anda dengan seks oral dalam waktu lama, penis Anda sudah sangat terangsang. Saat Anda berhubungan intim, hampir mustahil untuk menahan rangsangan tambahan, sehingga ejakulasi hampir tak terelakkan. Oleh karena itu, penting untuk mengatur tempo foreplay secara efektif, menghindari rangsangan yang terlalu intens.

Pengaruh kondisi psikologis terhadap kinerja
Selain kontrol fisiologis, kondisi psikologis juga berperan penting dalam seks. Saya pernah bertemu dua perempuan di tempat pijat yang payudaranya jelas-jelas buatan, yang langsung menghilangkan minat saya. Saat itu, saya merasakan penurunan sensitivitas penis yang signifikan, dan saya bahkan kehilangan keinginan untuk ejakulasi, yang secara tak terduga memperpanjang durasi hubungan seksual. Pengalaman ini menyadarkan saya bahwa tingkat gairah psikologis secara langsung memengaruhi respons fisiologis. Jika Anda rileks atau puas dengan situasi tersebut, stamina seksual Anda seringkali dapat ditingkatkan.
Oleh karena itu, disarankan untuk menyesuaikan pola pikir Anda sebelum berhubungan seks. Cobalah berfokus pada hubungan intim dengan pasangan dan nikmati suasananya, alih-alih hanya berfokus pada hasil ejakulasi. Perubahan pola pikir ini membantu mengurangi stres psikologis, sehingga memperpanjang hubungan seksual.

Pentingnya Mengubah Kebiasaan Masturbasi
Masturbasi (umumnya dikenal sebagai "memukul paku") merupakan faktor penting lain yang memengaruhi performa seksual, terutama secara psikologis. Jika kebiasaan masturbasi Anda bertujuan untuk ejakulasi cepat dan mencari kenikmatan sesaat, seiring waktu, otak secara bertahap akan mengembangkan refleks terkondisi: setelah penis dirangsang, ia akan segera memasuki mode ejakulasi. Hal ini tentu saja merugikan performa seksual karena membuat Anda terbiasa dengan orgasme cepat dan tidak mampu beradaptasi dengan proses seks yang lebih lama.
Untuk meningkatkannya, dua metode berikut direkomendasikan:
- Kurangi frekuensi masturbasiJika memungkinkan, pilihlah untuk berhubungan seks secara nyata dengan pasangan Anda atau pergilah ke tempat yang legal (seperti "Happy") untuk memenuhi kebutuhan Anda dan mengurangi ketergantungan Anda pada masturbasi. Hal ini dapat mencegah otak mengembangkan kebiasaan ejakulasi dini.
- Menyesuaikan metode masturbasiJika Anda harus masturbasi, cobalah mengubah metodenya untuk mensimulasikan ritme seks yang sebenarnya. Secara spesifik, perlambat gerakan dan fokuslah untuk merasakan keseluruhan prosesnya, alih-alih hanya mengejar kenikmatan ejakulasi. Misalnya, bayangkan berhubungan seks dengan pasangan Anda sambil masturbasi, stimulasi diri Anda secara perlahan agar Anda dapat beradaptasi dengan kondisi gairah yang lebih lama. Metode ini dapat membantu melatih kembali otak Anda dan secara bertahap meningkatkan toleransi Anda terhadap rangsangan.

Saran praktis lainnya
Selain metode yang disebutkan di atas, Anda juga dapat mencoba teknik berikut untuk meningkatkan kinerja seksual Anda:
- Berlatih mengendalikan pernapasan:Saat berhubungan seks, menjaga pernapasan dalam dan lambat dapat membantu tubuh Anda rileks dan mengurangi perasaan terlalu bergairah.
- Mengalihkan perhatianmu:Saat Anda merasa akan mencapai klimaks, cobalah mengalihkan perhatian Anda, seperti berfokus pada ekspresi wajah pasangan Anda atau bagian tubuh lainnya, yang dapat memperlambat peningkatan rangsangan.
- Gunakan kondom:Kondom tidak hanya memberikan perlindungan, tetapi juga dapat sedikit mengurangi sensitivitas penis, membantu memperpanjang hubungan seksual.
- Berkomunikasi dengan pasangan Anda:Membahas kebutuhan dan perasaan Anda secara terbuka dengan pasangan, dan bersama-sama mencari ritme dan metode yang paling cocok untuk Anda, dapat sangat membantu meningkatkan kualitas kehidupan seks Anda.
- Gunakan semprotan penundaan:Semprotan penunda adalah produk topikal yang diklasifikasikan sebagai produk dewasa dan dirancang khusus untuk memperpanjang hubungan seksual. Tidak seperti afrodisiak, semprotan penunda cocok untuk individu yang sehat, tidak memerlukan resep dokter, dan bekerja terutama dengan mengurangi sensitivitas penis untuk menunda ejakulasi.

Meringkaskan
Memperpanjang durasi hubungan seksual bukanlah sesuatu yang bisa dicapai dalam semalam; dibutuhkan pendekatan ganda, yang memperhatikan aspek fisiologis dan psikologis. Dengan mengendalikan tingkat rangsangan selama foreplay, menyesuaikan kondisi mental, dan mengubah kebiasaan masturbasi, Anda dapat meningkatkan performa seksual secara bertahap. Inti dari metode ini adalah membantu Anda lebih fokus pada pengalaman seks secara keseluruhan, alih-alih hanya mengejar kenikmatan sesaat dari ejakulasi. Di saat yang sama, komunikasi dan kerja sama yang baik dengan pasangan juga sangat diperlukan. Semoga saran-saran ini dapat membantu Anda mencapai pengalaman seks yang lebih baik dan meningkatkan keintiman Anda dengan pasangan.
Bacaan Lebih Lanjut: