Kenshin Uemura menangis selama persidangan, membantah tuduhan pelecehan seksual yang dilakukannya terhadap penerjemah wanita tersebut.
Daftar isi
Latar Belakang Kasus
Anggota boy grup Jepang "ONE N' ONLY"Kenshin Uemura(Kamimura Kenshin, 25, penghibur) telah didakwa dengan satu tuduhan penyerangan tidak senonoh terhadap seorang penerjemah wanita di Hong Kong.kejahatan penyerangan tidak senonohInsiden ini terjadi pada 2 Maret 2025, di Restoran Ming Kee Chiu Koon, Lantai 3, 180 Portland Street, Mong Kok, Hong Kong. Kenshin Uemura sedang menghadiri pesta perayaan setelah jumpa penggemar. Kasus ini menarik perhatian besar karena popularitas Uemura yang luar biasa di seluruh Asia setelah drama BL-nya "Underage", dan masalah hukum yang menimpanya secara tiba-tiba mengejutkan penggemar dan publik.
Kenshin Uemura langsung dipecat oleh agensinya setelah insiden tersebut, menunjukkan dampak signifikan peristiwa tersebut terhadap karier hiburannya. Kasus ini disidangkan pada 15 Juli 2025 di Pengadilan Magistrat Kowloon Barat, yang dipimpin oleh Hakim Lee Chi-ho, dengan nomor perkara WKCC 919/2025. Selama persidangan, Uemura membantah tuduhan tersebut, menjadi emosional dan menangis, menciptakan suasana tegang baik di dalam maupun di luar ruang sidang, menarik banyak warga dan penggemar untuk menghadiri persidangan.

Rincian Kasus
Ringkasan Acara
Menurut jaksa penuntut, pada malam tanggal 2 Maret 2025, Kenshin Uemura diduga melakukan penyerangan tidak senonoh terhadap seorang penerjemah wanita (nama samaran X) saat pesta perayaan setelah fan meeting di Restoran Ming Kee di Mong Kok. Dakwaan spesifiknya meliputi kontak fisik yang tidak pantas dan berulang kali mengelus paha korban di bawah meja, yang melanggar Pasal 122 Ordonansi Kejahatan (Bab 200 Hukum Hong Kong). Jaksa penuntut berencana memanggil dua saksi, termasuk orang-orang yang hadir pada saat kejadian, tetapi terdakwa belum mengaku.
Pihak pembela menyatakan bahwa, selain Uemura sendiri, mereka akan memanggil satu atau dua saksi yang hadir di tempat kejadian perkara untuk membuktikan bahwa terdakwa tidak bersalah. Pengacara pembela menekankan bahwa mungkin ada kesalahpahaman atau salah menilai situasi dan akan memberikan bukti yang terperinci di pengadilan.

Sidang pengadilan
Sidang yang dijadwalkan pada 15 Juli 2025, diselenggarakan di Ruang Sidang 3 Pengadilan Magistrat Kowloon Barat, dipimpin oleh Hakim Lee Chi-ho. Karena besarnya minat publik terhadap kasus ini, seluruh 170 kursi di galeri terjual habis, dengan lebih dari 90% hadirin adalah perempuan. Untuk mengakomodasi banyaknya peserta, pihak pengadilan membuka ruang sidang tambahan dan menyiarkan proses persidangan secara langsung melalui video agar lebih banyak masyarakat umum yang hadir.
Selama persidangan Kenshin Uemura, tubuhnya sedikit gemetar saat dakwaan dibacakan, dan ia berulang kali menutup mulut atau wajahnya, tampak gelisah dan bahkan sempat menangis. Hakim Lee Chi-ho secara proaktif menanyakan apakah sidang perlu diistirahatkan agar terdakwa dapat tenang. Uemura menjawab dalam bahasa Jepang, "Daijoubu (大丈夫)," lalu menambahkan dalam bahasa Kanton, "Tidak masalah," menunjukkan sikap tegasnya terhadap persidangan. Beberapa penggemar wanita di ruang sidang juga meneteskan air mata, menciptakan suasana muram.
Pengaturan jaminan
Hakim akhirnya mengabulkan jaminan sebesar HK$100.000 kepada Kenshin Uemura, dengan syarat tidak meninggalkan Hong Kong, melapor ke polisi secara teratur, dan tidak menghubungi saksi penuntut. Sidang dijadwalkan dimulai pada 30 Juli 2025, dan diperkirakan akan berlangsung beberapa hari.

Di luar ruang sidang
Reaksi publik
Kasus ini menarik banyak warga dan penggemar ke ruang sidang. Sekitar pukul 06.00, sekitar selusin orang sudah mulai mengantre di luar gedung pengadilan. Menjelang waktu sidang, jumlah orang yang mengantre dengan cepat bertambah, melebihi seratus orang pada pukul 09.00. Petugas polisi dikerahkan untuk menjaga ketertiban dan memastikan keamanan di luar ruang sidang. Kelompok penggemar tersebut sebagian besar terdiri dari perempuan muda, beberapa memegang barang-barang pendukung Kenshin Uemura untuk menunjukkan dukungan mereka, tetapi yang lain tampak khawatir dan prihatin dengan perkembangan kasus ini.
Laporan media
Kasus ini mendapat liputan luas dari media Hong Kong dan Jepang. Media lokal Hong Kong seperti Ming Pao, Oriental Daily News, dan HK01 mengirimkan reporter ke lokasi kejadian untuk meliput proses persidangan dan merekam reaksi para penggemar. Di Jepang, beberapa media hiburan juga mengikuti kasus ini dengan saksama, mengeksplorasi dampaknya terhadap Kenshin Uemura dan grupnya "ONE N' ONLY." Di platform media sosial X, diskusi antara penggemar dan netizen tentang kasus ini sangat panas, membentuk opini yang terpolarisasi.

Garis waktu
Berikut ini adalah kronologi kejadian terkait kasus tersebut:
| tanggal | peristiwa |
|---|---|
| 2 Maret 2025 | Kenshin Uemura ditangkap polisi setelah diduga melakukan pelecehan seksual terhadap seorang penerjemah wanita, X, di sebuah pesta perayaan yang diadakan di Restoran Ming Kee Chiu di Mong Kok. |
| 3 Maret 2025 | Kenshin Uemura telah didakwa dengan satu tuduhan penyerangan tidak senonoh, dan agensinya telah mengumumkan pemutusan kontraknya. |
| 15 Juli 2025 | Di Pengadilan Magistrat Kowloon Barat, Uemura mengaku tidak bersalah dan diberikan jaminan sebesar HK$100.000. |
| 30 Juli 2025 | Persidangan telah resmi dimulai, dengan para saksi diperkirakan akan dipanggil dan sidang terperinci akan diadakan. |
Bagan: Distribusi Galeri Publik Ruang Sidang
Berikut ini adalah diagram yang menunjukkan distribusi kursi di galeri publik pada tanggal 15 Juli 2025:
Distribusi kursi penonton berdasarkan jenis kelamin: "Perempuan": 90; "Laki-laki": 10

Dampak kasus
Pengaruh pada Uemura Kenshin
Kenshin Uemura mendapatkan basis penggemar yang besar di Hong Kong dan berbagai belahan Asia lainnya berkat popularitas drama BL "Underage", dan citranya yang segar pun dicintai banyak orang. Namun, tuduhan pelecehan seksual dan pemutusan kontrak yang terjadi baru-baru ini telah merusak karier aktingnya. Beberapa penggemar menyuarakan dukungan mereka, meyakini bahwa Uemura mungkin telah disalahpahami, sementara netizen lain mengkritik perilakunya, dengan alasan bahwa para seniman harus bertindak dengan hati-hati.
Dampak pada "ONE N' ONLY"
ONE N' ONLY, boy band Jepang yang sedang naik daun, telah meraih pengakuan di pasar Asia dalam beberapa tahun terakhir. Keterlibatan Uemura dalam skandal ini tidak hanya memengaruhi citra pribadinya, tetapi juga dapat memengaruhi perkembangan grup secara keseluruhan. Keputusan manajemen yang cepat untuk mengakhiri kontrak Uemura setelah insiden tersebut menunjukkan manajemen krisis yang tegas, tetapi aktivitas grup dan dukungan penggemar di masa mendatang masih belum pasti.
Dampak sosial
Kasus ini telah memicu diskusi publik tentang kode etik selebritas dan budaya penggemar. Beberapa komentator menunjukkan bahwa dukungan buta penggemar terhadap idola mereka dapat memengaruhi keadilan hukum, sementara yang lain berpendapat bahwa selebritas, sebagai figur publik, harus lebih berhati-hati secara pribadi untuk menghindari kontroversi serupa.

Prospek Masa Depan
Sidang dijadwalkan dimulai pada 30 Juli 2025, di mana baik jaksa penuntut maupun terdakwa akan menyerahkan bukti dan keterangan saksi lebih lanjut. Putusan akhir pengadilan akan bergantung pada kecukupan bukti dan kredibilitas para saksi. Mengingat sensitivitas kasus ini dan profil Kenshin Uemura yang tinggi, persidangan ini diperkirakan akan terus menarik perhatian besar, dan pengadilan mungkin perlu lebih memperkuat manajemen perintah pengadilan.
Bacaan Lebih Lanjut: