Mencari
Tutup kotak pencarian ini.

bahasa vulgar

下流話
dirty talk
pembicaraan kotor

Mengumpat dalam konteks seks mengacu pada penggunaan bahasa yang eksplisit, sugestif, atau provokatif selama aktivitas seksual untuk meningkatkan gairah, keintiman, atau gairah. Ini melibatkan komunikasi verbal dan dapat berkisar dari rayuan yang menggoda hingga bahasa yang berani dan eksplisit, tergantung pada preferensi dan tingkat kenyamanan masing-masing individu yang terlibat. Isinya dapat mencakup pujian, fantasi, keinginan, atau perintah, dan biasanya didefinisikan sendiri berdasarkan dinamika hubungan antara pasangan.

Misalnya, mungkin melibatkan mengungkapkan ketertarikan kepada pasangan, menjelaskan apa yang ingin dilakukan, atau menceritakan perasaan saat itu. Tujuannya seringkali untuk memperkuat ikatan emosional dan fisik, menetapkan ekspektasi, atau mengeksplorasi fantasi dengan cara yang disepakati bersama.

Menggunakan kata-kata kasar dengan percaya diri dan dengan persetujuan bersama saat berhubungan seks dapat meningkatkan keintiman dan gairah. Berikut panduan singkat berdasarkan saran praktis:


Praktis

  1. Mulailah dengan persetujuanPastikan pasangan Anda merasa nyaman dengan percakapan yang tidak pantas. Diskusikan batasan-batasan sebelumnya untuk menghindari ketidaknyamanan.
  2. Bersantailah secara bertahapMulailah dengan komentar yang lembut dan sugestif, seperti "Kamu merasa sangat baik" atau "Aku suka tindakanmu." Nilai reaksi mereka sebelum meningkatkannya.
  3. Gunakan bahasa deskriptifFokuslah pada perasaan atau keinginan Anda, seperti "Aku tak bisa berhenti memikirkan seleramu" atau "Aku ingin kamu mengendalikanku." Bersikaplah spesifik dan personal.
  4. Menyesuaikan suasana hati seseorangJaga nada bicara Anda konsisten dengan suasana – bicaralah dengan lembut pada saat-saat yang lambat dan intim, dan gunakan frasa yang lebih berani pada saat-saat yang penuh gairah.
  5. Tambahkan nama merekaMenggunakan nama pasangan Anda, seperti "Aku suka kalau kamu melakukan ini, [nama]", dapat menambahkan perasaan pribadi dan kuat.
  6. PertanyaanLibatkan mereka dengan pertanyaan seperti, "Apakah kamu suka ini?" atau "Apa yang kamu ingin aku lakukan selanjutnya?" Ini mendorong partisipasi dan membuat mereka tetap terlibat.
  7. Jadilah autentikGunakan kata dan frasa yang terasa alami bagi Anda. Percakapan yang dipaksakan atau terlalu terstruktur bisa memalukan.
  8. Memahami petunjuk merekaPerhatikan respons verbal dan nonverbal mereka. Jika mereka tampak ragu-ragu, hubungi kembali atau tanyakan kembali.
  9. Campur jadi satuKombinasikan pujian ("Kamu sangat seksi"), perintah ("Teruskan"), dan fantasi ("Aku sudah memikirkan ini sepanjang hari") untuk menambah variasi.
  10. Berlatihlah percaya diriBahkan frasa sederhana pun, jika diungkapkan dengan percaya diri, dapat memberikan efek yang kuat. Jika Anda pemalu, Anda bisa berlatih sendiri, atau mulai dengan erangan dan suara untuk membangun rasa nyaman.

Perhatikan hal berikut:

  • Hindari penggunaan kata-kata yang terlalu kasar atau menyinggung kecuali Anda tahu pasangan Anda menyukainya.
  • Jika Anda tidak yakin apa yang harus dikatakan, jelaskan apa yang Anda rasakan atau apa yang sedang Anda lakukan.
  • Humor dapat meredakan situasi canggung – menertawakan kesalahan dan melanjutkan hidup.

Bacaan Lebih Lanjut:

Postingan Sebelumnya

Mengandung twist

Postingan Selanjutnya

mainan seks

Bandingkan daftar

Membandingkan