Museum Vagina
Daftar isi
Pertama di dunia: sebuah museum yang berfokus pada bagian pribadi wanita
London, InggrisMuseum Vagina(Museum VaginaIni adalah museum fisik pertama di dunia yang didedikasikan untuk vagina, labia, dan anatomi ginekologi. Museum ini membuka lokasi permanen pertamanya di Camden Market yang terkenal di London pada tahun 2019, dengan tujuan untuk mendobrak tabu dan rasa malu yang melekat pada sistem reproduksi perempuan, mempromosikan otonomi tubuh, dan memajukan kesetaraan gender.
Museum ini berfokus pada vagina dan vulva wanita, yang bertujuan untuk membantu masyarakat memahami bagian pribadi wanita dengan benar dan menghilangkan mitos serta kesalahpahaman yang telah lama berlaku melalui pameran dan kegiatan pendidikan.

Inspirasi: Museum Penis dari Islandia
Pendiri museum, Florence Schechter, mengunjungi Islandia pada tahun 2017.Museum PenisSetelah mengunjungi Museum Falologi Islandia, ia terkejut menemukan bahwa tidak ada satu pun museum di dunia yang didedikasikan untuk alat kelamin perempuan. Penemuan ini menginspirasinya untuk mendirikan museum vagina pertama di dunia melalui penggalangan dana.

Kekuatan Massa: Kisah di Balik Penggalangan Dana yang Sukses
Florence Chester kemudian meluncurkan kampanye penggalangan dana, yang dengan cepat memperoleh dukungan publik.
"Ini adalah museum fisik pertama di dunia yang didedikasikan untuk anatomi vagina, vulva, dan ginekologi," ujar Zoe Williams, Kepala Pengembangan dan Pemasaran museum tersebut. "Awalnya kami tidak yakin berapa banyak orang yang akan mendukung proyek ini, tetapi kami sangat senang telah berhasil mengumpulkan £50.000 (sekitar NT$1,956 juta)!"
Museum bukan hanya platform edukasi, tetapi juga bagian dari gerakan sosial. Melalui pameran, ceramah, dan lokakarya, museum mengeksplorasi isu-isu seperti kesehatan perempuan, menstruasi, menopause, dan topik terkait lainnya, sekaligus menantang mitos budaya dan stereotip gender.

Alasan pendirian
Museum ini didirikan karena beberapa alasan: Pertama, diskusi sosial tentang tubuh perempuan seringkali dianggap tabu, yang menyebabkan kurangnya pengetahuan banyak perempuan mengenai isu-isu kesehatan seperti infeksi vagina atau endometriosis. Kedua, pendidikan seks yang kurang memadai menyebabkan kesalahpahaman tentang sistem reproduksi di kalangan anak muda; museum ini bertujuan untuk menyediakan informasi yang akurat melalui perpaduan sains dan seni. Ketiga, museum ini mempromosikan kesetaraan gender, menekankan bahwa "tidak seorang pun boleh malu dengan tubuhnya" dan mendukung komunitas LGBTQ+ dalam mengeksplorasi isu-isu transgender. Menurut situs web resminya, visinya adalah menciptakan dunia di mana "setiap orang menikmati otonomi tubuh, kebebasan sosial, dan kesetaraan." Museum ini bukan hanya sebuah institusi pendidikan, tetapi juga sebuah gerakan budaya yang menentang body shaming. Dari acara pop-up tahun 2017 hingga pembukaannya di Camden Market pada tahun 2019, museum ini telah menarik puluhan ribu pengunjung, menjadikannya sebuah landmark budaya yang unik di London.
Meskipun museum meninggalkan Camden Market dan pindah ke Bethnal Green pada tahun 2021, masa keberadaannya di Camden merupakan yang paling ikonik, terletak di pasar yang ramai dan berpadu dengan seni jalanan dan multikulturalisme, melambangkan semangat pemberontakan yang melanggar tradisi.

Membongkar Mitos: Mempromosikan Pengetahuan Ilmiah tentang Area Intim Wanita
Pameran perdana Museum Vagina, "Muff Busters: Mitos Vagina dan Cara Melawannya," akan dibuka pada 16 November di lokasi sementara di Kenton Market. Pameran ini berfokus pada upaya menghilangkan mitos-mitos umum, seperti kesalahpahaman bahwa "alat kelamin wanita membutuhkan produk pembersih khusus." Williams menekankan, "Vagina memiliki fungsi pengaturan diri dan tidak memerlukan pembersihan berlebihan."
Williams menunjukkan bahwa, menurut survei yang dilakukan oleh organisasi riset kanker nirlaba "The Eve Appeal", 651 perempuan dan remaja di Inggris takut menggunakan kata-kata seperti "vagina" atau "vulva". "Kami ingin semua orang dapat berbicara dengan percaya diri tentang struktur tubuh normal ini," ujarnya. "Vagina dan vulva adalah bagian dari tubuh perempuan dan pantas untuk diakui dan dihargai!"

Apa yang bisa dilihat (pameran dan hal lain yang bisa dilihat)
Pameran Museum Vagina selama Camden Market (2019-2021) sangat kreatif dan edukatif, memadukan seni, sains, dan elemen interaktif untuk memungkinkan pengunjung belajar dalam suasana santai. Pameran perdana, "Muff Busters: Mitos Vagina dan Cara Melawannya," menjadi sorotan utama, mengeksplorasi kesalahpahaman umum seperti "vagina itu kotor" atau "menstruasi adalah kutukan." Pameran tersebut mencakup model interaktif, artefak bersejarah, dan karya seni, seperti replika simbol vagina kuno, patung labia karya seniman kontemporer, dan ilustrasi medis yang menunjukkan anatomi vagina.

Pameran lainnya meliputi:
- Periode: Sejarah Singkat(Sejarah Singkat Menstruasi): Menelusuri sejarah menstruasi dari Mesir kuno hingga era modern, pameran ini menampilkan prototipe pembalut wanita Romawi, sabuk menstruasi era Victoria, dan cawan menstruasi ramah lingkungan kontemporer. Pengunjung dapat berinteraksi dengan produk-produk kebersihan dari berbagai periode dan mempelajari bagaimana budaya telah memengaruhi kehidupan perempuan.
- Dari A sampai VPameran alfabetis, dari A (Anatomi) hingga V (Vulva), mencakup pengetahuan ginekologi, seperti struktur saraf klitoris (yang memiliki lebih dari 8.000 ujung saraf, lebih banyak dari penis).
- Barang-barang Trans yang Tidak PentingPameran ini mengeksplorasi isu transgender, memamerkan karya seni dan dokumen sejarah transgender, dan menekankan bahwa vagina tidak terbatas pada wanita cisgender.
- Menopause: Apa yang Berubah?(Menopause: Apa yang Berubah?): Meskipun pameran ini diadakan kemudian, ada lokakarya terkait selama periode Camden yang membahas gejala menopause dan prasangka sosial.

Museum ini juga memiliki toko suvenir yang menjual barang-barang bertema vagina, seperti anting-anting berbentuk labia, cawan menstruasi, dan buku-buku edukasi. Pengunjung dapat menghadiri kuliah, seperti "Mikrobioma Vagina" atau "Ilmu Kenikmatan Seksual". Pameran-pameran ini tidak hanya mendidik tetapi juga mendorong dialog, dengan banyak pengunjung berbagi kisah pribadi mereka, menjadikannya ruang penyembuhan.
Deskripsi Lengkap: Bayangkan memasuki museum dan disambut oleh dinding seni raksasa berwarna-warni yang menggambarkan labia, yang melambangkan keberagaman. Berikutnya adalah area interaktif tempat pengunjung dapat mempelajari elastisitas vagina (dapat diperluas hingga 10 sentimeter) dengan menyentuh model. Bagian sejarah menampilkan takhayul abad pertengahan tentang "setan vagina", membandingkannya dengan sains modern untuk menyoroti kemajuannya. Bagian seni menampilkan pameran fotografi yang menangkap berbagai perspektif budaya tentang vagina, dari kuil Hindu hingga budaya populer Barat. Area anak-anak (cocok untuk keluarga) menggunakan kartun untuk menjelaskan pengetahuan dasar, sehingga menghindari rasa malu. Secara keseluruhan, museum ini bukanlah pajangan statis tradisional, melainkan sebuah pengalaman yang hidup; pengunjung biasanya tinggal selama 1-2 jam dan pulang dengan wawasan baru tentang tubuh mereka.

Lokasi Museum
Selama masa operasionalnya di Camden Market, museum ini berlokasi di Stables Market di wilayah Camden, London Utara, di Unit 17 & 18, Stables Market, Chalk Farm Road, London NW1 8AH. Camden Market adalah pasar jalanan ternama di London, yang dipenuhi budaya punk, jajanan kaki lima, dan toko-toko independen. Museum memilih lokasi ini karena suasananya yang beragam dan terbuka, yang menarik minat anak muda dan wisatawan. Lokasinya strategis, dekat dengan Stasiun Bawah Tanah Camden Town (Jalur Utara), hanya 5 menit berjalan kaki. Kanal Thames juga berada di dekatnya, memungkinkan pengunjung untuk menjelajahi seni jalanan atau menikmati beragam kuliner, seperti pho Vietnam atau fish and chips Inggris.
Museum ini kini telah pindah ke Bethnal Green (Arches 275-276 Poyser Street, London E2 9RF), tetapi asal-usulnya berasal dari periode Camden, yang melambangkan semangat pemberontakan. Alasannya: sejarah subkultur Camden (seperti gerakan punk) selaras dengan tema anti-tabu museum, yang membantu menarik pengunjung baru.
Situs web resmi: https://www.vaginamuseum.co.uk
alamat : Arch, 275-276 Poyser St, Cambridge Heath, London E2 9RF, Inggris Raya

Jam buka dan periode waktu
Selama periode Pasar Camden (2019-2021), jam buka museum adalah:
- Rabu sampai Minggu: 10:00 – 18:00
- Senin sampai Selasa: Sewa pribadi atau tutup (kadang-kadang acara khusus).
Analisis periode waktu: Sejarah museum dapat dibagi menjadi beberapa tahap, yang mencerminkan perkembangan dan tantangannya.
- Tahap peluncuran (2017-2019)Acara pop-up diadakan di seluruh Inggris, tanpa tanggal pasti, tergantung acaranya. Alasannya: Untuk menguji respons pasar dan menggalang dana.
- Tahap Pembukaan Camden (2019-2020)Buka setiap hari, dengan ratusan pengunjung per hari selama periode puncak sebelum pandemi. Tutup sementara pada tahun 2020 karena COVID-19, dengan alasan masalah kesehatan dan peraturan pemerintah.
- Fase pascapandemi (2020-2021)Jam operasional terbatas, perlu reservasi. Alasan: Untuk menjaga jarak sosial, aktivitas dialihkan ke daring.
- Fase Migrasi (2021-2023)Saya meninggalkan Camden pada tahun 2021, pindah sementara ke London Timur pada tahun 2022, dan menetap di Bethnal Green pada tahun 2023. Alasan: Meninggalkan sewa dan mencari tempat tinggal permanen.

Peristiwa penting:
| Periode waktu | Peristiwa penting | Penyebab dan akibat |
|---|---|---|
| 2017-2018 | Acara pop-up diluncurkan | Para pendiri mengidentifikasi kesenjangan dalam pengembangan museum penis dan meluncurkan kampanye penggalangan dana, menarik dukungan awal dan meletakkan dasar bagi pendidikan. |
| 2019 | Pembukaan di Camden Market | Pameran perdana, "Muff Busters", diluncurkan. Alasan lonjakan pengunjung ini adalah multikulturalisme Camden, yang turut mendorong acara tersebut. |
| 2020 | Karena dampak COVID-19, penutupan sementara dan transfer online | Pandemi menyebabkan penutupan; alasan: kesehatan dan keselamatan, pengembangan pameran virtual, dan mempertahankan misi pendidikan. |
| 2021 | Meninggalkan Camden, mencari lokasi baru | Masa sewa telah berakhir; alasannya adalah ruang yang tidak mencukupi dan tekanan finansial, yang menyebabkan rencana perwalian sementara. |
| 2022-2023 | Setelah tinggal sementara di London Timur, ia menetap di Bethnal Green. | Memperluas skala; Alasan: Mencari stabilitas, situs baru dibuka pada tahun 2023, data pengunjung menunjukkan pemulihan. |
| Prakiraan 2024-2025 | Rencana perluasan tersebut mencakup acara penggalangan dana pada tahun 2025. | Pertumbuhan yang berkelanjutan; Alasan: Meningkatnya permintaan sosial, rencana untuk lebih banyak pameran dan pengumpulan data. |

Tiket
Selama Camden Market, tiket masuk museum gratis, tetapi donasi dianjurkan (disarankan 5-10 pound). Alasannya: untuk memastikan aksesibilitas, mendorong partisipasi yang lebih besar dalam pendidikan, dan menghindari hambatan finansial. Pengunjung dapat berdonasi di lokasi atau daring; dana akan digunakan untuk pemeliharaan pameran dan proyek-proyek baru. Tidak diperlukan janji temu, tetapi disarankan untuk datang lebih awal selama periode puncak (seperti akhir pekan). Anak-anak gratis, tetapi harus didampingi oleh orang dewasa (beberapa pameran cocok untuk usia 12 tahun ke atas).
Situs Bethnal Green menerapkan kebijakan yang sama: tiket masuk gratis, tetapi donasi tetap diperlukan. Data menunjukkan bahwa donasi menyumbang rata-rata 401 TP3T terhadap pendapatan museum, sisanya berasal dari sponsor dan penjualan merchandise.

Bantu masyarakat
Museum ini didirikan tidak hanya untuk mengisi kesenjangan pengetahuan museum, tetapi juga untuk mengatasi isu-isu sosial. Data menunjukkan bahwa sekitar 301% perempuan di Inggris kurang memiliki pengetahuan tentang kesehatan vagina (menurut survei NHS), yang menyebabkan keterlambatan diagnosis. Museum ini bertujuan untuk mengubah hal ini melalui pameran-pamerannya, dan umpan balik pengunjung menunjukkan bahwa 801% perempuan melaporkan "mempelajari sesuatu yang baru" (dari kuesioner internal tahun 2020).
Grafik yang menampilkan data: Tabel berikut menyajikan statistik pengunjung dan dampak sosial (berdasarkan laporan dan estimasi yang tersedia untuk umum):
| Tipe data | 2019 (Tahun Pembukaan Camden) | 2020 (tahun pandemi) | 2021 (Tahun Migrasi) | Alasan dan Penjelasan |
|---|---|---|---|---|
| Jumlah pengunjung | Sekitar 50.000 | Sekitar 20.000 | Sekitar 15.000 | Puncaknya pada tahun 2019 didorong oleh hal-hal baru; penurunan pada tahun 2020 disebabkan oleh pandemi; dan migrasi berdampak pada tahun 2021. Kebutuhan pendidikan mendorong jumlah pengunjung yang berkelanjutan. |
| Total donasi | £100,000+ | £50,000 | £40,000 | Dana digunakan untuk pameran; alasan: dukungan publik terhadap gerakan anti-tabu. |
| Tingkat partisipasi pameran | Interaksi Pengunjung 90% | 70% (Transfer Daring) | 80% | Keterlibatan yang tinggi disebabkan oleh desain interaktif; alasannya: untuk mencairkan suasana dan mendorong diskusi. |
| Indikator dampak sosial | 200+ laporan media | 100.000 pemirsa online | Peningkatan proyek koperasi | Paparan media meningkatkan kesadaran; alasannya: ia mengisi kesenjangan dalam pendidikan seks dan memengaruhi diskusi kebijakan. |

Kekhawatiran masyarakat: Kontroversi atas rencana penjualan minuman beralkohol
Meskipun museum ini mendapat dukungan luas, warga setempat telah menyuarakan kekhawatiran mereka tentang rencana acaranya. Museum ini berhasil mendapatkan izin penjualan minuman keras pada 24 Oktober, tetapi hal ini memicu reaksi keras dari beberapa warga. Patricia Thomas, perwakilan komite warga setempat, menyatakan bahwa warga khawatir museum ini mungkin akan mengadakan pesta lajang, yang dapat memicu "perilaku tidak senonoh" atau mengganggu ketenangan masyarakat.

Tanggapan pendiri: Dengarkan opini publik dan sesuaikan rencana
Menanggapi kekhawatiran warga, pendiri Chester menyatakan, "Kami mendengarkan dengan saksama dan menanggapi pendapat publik." Untuk meminimalkan dampak, museum secara signifikan mengurangi jam penjualan alkohol dari yang semula direncanakan pukul 10.00 hingga larut malam menjadi pukul 18.00 hingga 22.30, Senin hingga Minggu, dan membatasi jumlah orang yang diizinkan masuk tidak lebih dari 100 orang pada satu waktu. Selain itu, museum memperoleh izin pemutaran film untuk memperkaya kegiatannya.

★Dukung Museum Vagina dan terangi jalan pengetahuan★
Museum Vagina lebih dari sekadar ruang pameran; ini adalah platform yang menantang tabu dan mempromosikan kesetaraan gender serta otonomi tubuh. Mari kita dukung proyek inovatif ini dan bantu lebih banyak orang mengenali keindahan alami tubuh perempuan!

Pentingnya budaya museum
Keberadaan museum di Camden melambangkan keberagaman London. Pasar Camden sendiri merupakan pusat budaya tandingan, yang mencakup segala hal mulai dari punk tahun 1970-an hingga seni jalanan modern, dan museum ini terintegrasi ke dalamnya, menarik pengunjung global. Alasannya: Memilih Camden merupakan keputusan yang strategis; pasar ini menerima 250.000 pengunjung setiap hari, yang meningkatkan eksposur museum.
Alasan sosial: Pendidikan seks di Inggris penuh kontroversi. Pemerintah merevisi kurikulum pada tahun 2020, tetapi banyak sekolah menghindari pembahasan tentang vagina. Museum mengisi kekosongan tersebut, dengan pameran seperti "Periods" yang mengeksplorasi kemiskinan menstruasi (yang memengaruhi 101 perempuan di Inggris) dan menampilkan data bahwa 500 juta perempuan di seluruh dunia tidak memiliki akses ke produk kebersihan.
Alasan historis: Tubuh perempuan telah lama dimedikalisasi, mulai dari histerektomi abad ke-19 hingga bedah kosmetik modern. Museum ini memamerkan contoh-contoh ini untuk menekankan otonomi.
Prospek Masa Depan: Rencana untuk iklan penggalangan dana pada tahun 2025, memperluas pengumpulan data seperti survei pengunjung dan pelacakan perubahan pengetahuan.

Bacaan Lebih Lanjut: